Kamis, 02 Juni 2011

TUGAS PEMASARAN 2 . ANALISIS PERSAINGAN INDUSTRI PT.LG ELEKTRONIK INDONESIA


1)    Lima kekuatan persaingan industri PT LG Elektronik Indonesia
.1. Ancaman masuk dari pendatang baru
a. Pendatang baru perusahaan elektronik yaitu: Fujitsu, Axus, dll.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen
- Tetap menjadikan produk elektronik yang tahan lama dan berdaya saing mengikuti perkembangan zaman

2. Kekuatan posisi tawar pemasok
a.  Karena LG Elektronik Indonesia meruapakan perusahaan yang berpusat di Korea, jadi pemasok untuk PT LG Elektronik berasal dari mancanegara dan oleh karena itu diperlukan hubungan yang sangat baik untuk menjaga loyalitas supplier.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
PT LG Elektronik sebaiknya tidak lamban dalam melunasi kewajibannya kepada pihak supplier agar hubungan yang terjalin antara kdua perusahaan akan tetap terus terjalin sehingga LG tidak kekurangan pasokan bahan baku dari supplier

3. Kekuatan posisi tawar pembeli
a. Para pembeli produk LG berasal dari berbagai kalangan tetapi harga harga produk LG cenderung stabil di pasaran sehingga bisa dijangkau oleh kalangan menengah dan kalangan atas, namun kadang kala LG elektronik juga mengadakan program big sale bagi produk-produk yang sedikit cacat.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Produk berkualitas dan memuaskan para konsumen.
- Memberikan kontribusi usaha atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan dan donasi.
- Program pemberian beasiswa tanpa ikatan dinas apapun bagi mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di negeri ini untuk melanjutkan program studi pasca sarjana (S2) di universitas- universitas terkemuka di Korea. Panasonic Scholarship (PS).
- Harga bersaing
- Pemberian Service Garansi yang memuasakan
- Pelayanan yang baik
- Promosi sesuai dengan mutu
- Elektronik yang tahan lama / awet
- Sponsor acara-acara musik terkemuka

4. Ancaman produk substitusi
a. PT Lg Elektronik merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari LCD TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya, dengan produk utama yang inovatif berupa Air Conditioner. Substitusi dari produk LG Elektronik tentunya masih bersifat tradisional. Misalnya produk LCD TV substitusinya Radio atau bahkan layar sandiwara berupa opera, Kamera substitusinya Lukisan, AC substitusinya Kipas Sate, Kulkas substitusinya termos es, Mesin Cuci substitusinya Papan Gilasan dsb.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Menjadikan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik
- Menghasilkan produk dengan kualitas terbaik
- Menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif.
- Terus berinovasi menciptakan produk-produk yang handal berguna dan hebat.
- Terus mengikuti perkembangan kemajuan elektronik.

5. Kekuatan Kompetitor
a. Samsung, Sony, Panasonic, Sanyo, Sharp, Toshiba, Denpoo dll.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Melakukan Inovasi Produk
- Harga yang lebih terjangkau tetapi mutu tetap
- Promosi ditingkatkan

2 ). Pangsa pasar LG Elektonik
LG Electronic Indonesia terus fokus untuk membidik pasar di segmen high-end dengan menggelontorkan produk-produk mewah. Sebut saja, produk televisi 3D LG yang dibanderol sekira Rp38 juta atau produk home appliances dengan desain mewah dan harga tinggi.

"Kami melihat pertumbuhan daya beli masyarakat, dan ini juga terkait dengan kompetisi. Kami melihat bahwa teknologi yang kami hadirkan akan dipilih oleh konsumen karena memang teknologi yang kami kembangkan tak ada di kompetitor," kata Direktur Sales LGEIN, Budi Setiawan di Jakarta, Jumat (14/5/2010).

"Di segmen middle-low teknologi yang dihadirkan umumnya teknologi standar," papar Budi.

Budi menambahkan, LG sendiri masih menguasai market share untuk produk-produk elektronik khususnya home appliance. "LG masih menguasai marketshare untuk lemari es, mesin cuci, AC, sementara untuk microwave, kami masih berada di urutan ketiga," kata Budi.

Di tahun 2009, Microwave menguasai 19 persen market share. "Tahun ini kami menargetkan sekira 25 persen market share," kata Budi.

Untuk pasar Microwave, diakui Budi saat ini memang LG belum mengeluarkan produk dengan daya 450 watt. Saat ini, microwave memang kebanyakan untuk memenuhi pasar Eropa, tapi tahun ini kami akan mengeluarkan produk microwave untuk kategori 450 watt.

"Selama ini microwave yang dikeluarkan membutuhkan energi 900 watt," kata Budi.

Komposisi di pasar menengah sangat cepat, terutama kulkas, pangsa pasar 50 persen dikuasai satu pintu sehingga kami juga tetap fokus untuk pasar menengah.

JAKARTA - PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) menjadi penguasa di pasar home theater di tanah air. Meraih posisi nomor satu, selama tahun 2009 lalu LG meraih pangsa pasar sebanyak 45 persen.

"Saat ini konsumen Indonesia sudah mengalami pergeseran dari mini compo ke Home Theater. Tahun ini, market produk ini akan meningkat menjadi sekira 50 persen," terang Head Product Marketing LGEIN Paul Daniel, saat peluncuran HT805 RMS, di Senayan City, Jakarta, Selasa (13/4/2010).

Produsen elektronik asal korea Selatan tersebut akan semakin serius menggarap pasar ini, terlebih dari tahun ke tahun peningkatan penjualannya semakin menjanjikan saja.

"Tahun lalu kita bisa menjual 5.000 home theater sebulan. Dari total penjualan home theater 12 ribu sebulan dari semua merek yang ada di Indonesia," tambahnya.

Untuk tahun ini, Daniel memperkirakan akan ada peningkatan penjualaan seribu unit untuk menggenapkan 13 ribu perbulan untuk Home Theater. LG sendiri memasang target mampu menjual 7 ribu unit per bulan.

"Dari 7 ribu unit sebulan itu kita menargetkan 3 ribu unit akan terjual dari seri home theater LG yang baru, yait HT805PM dan HT805VM," tambah Daniel.

Kedua produk tersebut merupakan seri terbaru dari home theater LG terbaru yang menyajikan tiga kelebihan. Yaitu, desain, speaker, dan bassblast. Dari sisi desain, HT805PM dan HT 805VM dikelir dengan warna glossy hitam yang elegan.

Sedangkan, dari sisi speaker home theater ini dibuat dengan ketinggian 32 inchi. Ini diselaraskan dengan, TV LCD LG berulkuran sama 32 inchi, yang memang menjagokan televisi tersebut.

"Speaker ini terdiri dari 5 unit, dengan 2 buah speaker kanan dan kiri, 2 buah rear speaker dan 1 buah center speaker serta didukung 1 subwoofer," tambah Daniel.

Walaupun berpenampilan minimalis Kemampuannya juga sungguh dahsyat, karena mampu menghasilkan kekuataan suara sebesar 850 RMS. Sehingga suara yang dihasilkan menjadi heterigenitasz.

Harga yang ditawarkan untuk kedua produk ini adalah Rp3,8 juta dan akan mulai tersedia pada April di toko retail.

JAKARTA - Penjualan seluruh produk elektronik LG Electronics Indonesia (LGEIN) diklaim mengalami pertumbuhan hingga 30% sepanjang 2009 lalu.

Peningkatan tersebut kebanyakan dipasok oleh sembilan jenis produk elektronik yakni, LCD TV, LCD monitor, plasma TV, home theater, audio home system, DVD player, DVD Blue Ray, mesin cuci, dan AC.

Demikian disampaikan Sales Director PT LG Electronics Indonesia Budi Setiawan pada konferensi pers di Jakarta, Senin (22/3).

Selama tahun 2009, dijelaskan Budi seluruh produk tersebut menguasai pasar lokal. Tengok saja dalam kategori LCD TV menguasai pangsa pasar 30,6 persen.

"Padahal penguasaan kompetitor hanya 22,5 persen," ujar Budi.

Ditambahkannya, bahkan TV plasma mampu mendongkrak penjualannya dengan menguasai pasar hingga 44,5 persen. Sementara itu, di kategori home theater, dominasi LG terbilang sangat kuat yakni sebesar 55,5 persen.

"Sementara kompetitor terdekat hanya menguasai 11 persen," kata Budi

Tak hanya home theater, untuk produk mesin cuci, LG menguasai 27 persen, yang meninggalkan pesaingnya di 14 persen.

"Volume penjualan ini sekaligus melampaui tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Pencapaian pertumbuhan penjualan produk LG ini mendapat pengakuan dari GFK dengan menyabet 9 penghargaan untuk sembilan produk elektronik tersebut.
GfK (growth from Knowledge merupakan perusahaan riset berskala internasional yang berbasis di Jerman. GfK baru membuka kantor perwakilan di Indonesia tahun 1991.

"Ini merupakan bukti bahwa LG tak hanya baik diterima pasar, namun memiliki posisi kuat di pasar domestik," tandas Budi.

Untuk kategori seperti AC, LG mengklaim menguasai 34 persen pasar domestik. Sementara itu, DVD player mencatatkan penguasaan 17,4 persen pasar domestik.

"Ke depannya LG berupaya terus untuk memenangi kompetisi, salah satunya adalah dengan mengubah pola distribusi, dulu kami hanya distribusi tunggal, sekarang berdasarkan regional," kata Budi.

Persaingan di pasar domestik, dikatakan Budi, akan semakin ketat. Sebab itu diperlukan adanya kolaborasi antar fungsi, tak hanya inovasi di bidang teknologi tapi juga pengembangan layanan purna jual.

3 ). Strategi pemasaran LG Elektronik Di Indonesia
LG elektornik merupakan perusahaan dan distributor elektronik terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari LG Electronics Company.
Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk LG Elektronik ke lebih dari 1.000 outlet melalui lebih dari 30 pusat penjualan.
LG Elektronik Indonesia Indonesia merupakan nama dagang yang merupakan cabang dari perusahaan LG Electronics International, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk LG Elektronik di dunia.
Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan produk elektronik kami dalam fiturnya yang terbaik.
Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan.
Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik tempat produk elektronik tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus.
Semua itu menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya manusia maupun material yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen kami.
LG Elektronik pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha LG Elektronik saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia.
Bersama-sama kami hadirkan produk elektronik gadget terbaru dengan fitur simple dan modern sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.
“Bagi perusahaan LG Elektronik, kualitas lebih dari sekedar apa yang dirasakan, dilihat, diukur atau dikelola. Kualitas menjadi sebuah keutamaan dalam setiap produk kami.” Kata seorang karyawan di PT. LG Elektronik Indonesia.
Semua fungsi dan jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi, keuangan, layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan praktek-praktek yang terbaik di industri elektronik.
LG Electronic Quality System merupakan landasan kebijakan perusahaan terhadap pengawasan mutu – yang memotivasi untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.
LG Elektronik memiliki Consumer Response Teams dan program-program yang dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan, yang kemudian meneruskan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk menjamin bahwa standar kualitas kami yang tinggi tetap terjaga.

TUGAS PEMASARAN 2

RANCANGAN BISNIS PLAN


Usaha proyek yang di usulkan : ……………………
Pendahuluan
1.    Latar belakang
2.    Rummusan masalah
3.    Tujuan kegiatan
4.    Hasil yang ingin dicapai
Proyek yang diusulkan
1.    Nama bisnis plan
2.    Prediksi pasar atau calonpembeli, segmentasi pasar
3.    Target pasar dan prilaku mereka
4.    Tempat berbisnis
Bahan baku dan proses bisnis
1.    Bahan utama produk
2.    Cara dan tempat memperoleh bahan baku
3.    Bahan pendukung produk
4.    Cara memperoleh bahan pendukung
5.    Proses produksi bisnis,
6.    Pralatan produksi yang dibutuhkan
7.    Langkah-langkah proses produksi sampai produk siap konsumsi
8.    Pengemasan produk dan peralatan yang diperlukan
9.    Lama waktu proses produksi
10. Penyimpanan atau penggudangan produk dan peralatan yang diperllukan
Kebutuhan tenaga kerja dan struktur organisasi tenaga kerja
1.    Jumlah tenaga kerja yang diperlukan
2.    Persyaratan tenaga kerja ( masing-masing bagian berbeda persyaratannya)
3.    Struktur organisasi atau tenaga kerja bisnis
4.    Jenis pekerjaan yang ditangani masing-masing personal
Tempat usaha
1.    Posisi tempat usaha
2.    Lingkungan tempat yang mendukung
3.    Bangunan dan fasilitas usaha yang diperlukan
4.    Kedekatan tempat dengan calon pembeli
5.    Kedekatan tempat dengan fasilitas transportasi
Promosi yang diperlukan untuk mendukung usaha
a.    Personal selling
b.    Iklan
c.    Sales promotion
d.    Publikasi
Analisis keuangan usaha
Kebutuhan biaya keseluruhan usaha :
Biaya variable
Bahan baku              Rp ……………….
Bahan pendukung  Rp ……………….
Biaya angkut                        Rp ……………….
Lain-lain                    Rp ……………….
Total biaya variable                       Rp ………………...
Biaya tetap
Sewa tempat             Rp ………………
Upah tenaga kerja   Rp ……………...
Pembelian peralatanRp …………….
Total biaya tetap                   Rp ……………….
Biaya usaha keseluruhan                                                Rp ……………….
Sumber biaya usaha
1.    Tabungan                 Rp ……………..
2.    Pinjam bank              Rp …………….
3.    Sumber lain              Rp ……………..
Uraian pemanfa’atan keuangan
Analisis keuangan perbulan
a.    Beli bahan baku perbulan
b.    Beli bahan pendukung per  bulan
c.    Penyiapan peralatan (hitung harga barang dibagi masa usia peralatan)
d.    Sewa tempat ditaksir perbulan
e.    Upah tenaga kerja, jika tenaga harian dihitung perbulan, tenaga pribadi pun dihitung
f.     Total biaya perbulan ……………………….
Pendapatan rata-rata perbulan
a.    Penjualan produk X rata-rata perbulan               Rp …………………
b.    Penjualan produk V rata-rata perbulan               Rp …………………
c.    Penjualan produk lain-lain rata-rata perbualn   Rp …………………
d.    Total pendapatn perbulan                                                                          Rp…………..
Laba yang diperoleh perbulan (total pendapatan – total biayam ).
Asumsi bahwa modal usaha yang dipergunakan semua berasal dari pinjaman bank dengan bunga 15 % , pinjaman selama 3 tahun, bagaimana kondisi usaha tahun ke 4 ? kapan modal kembali (BEP), berapa besar laba pada satu tahun berikutnya.
Modal pinjaman 3 tahun                                        Rp ………………
Bunga bank 15 % X pinjaman ( 3 tahun )           Rp ………………
Total pembelian selama 3 tahun                          Rp ………………

REFORMASI ETIKA BISNIS DI INDONESIA


Bisnis dan Konservasi Lingkungan
Perhatian para pelaku bisnis di Indonesia tampaknya masih sangat rendah dalam persoalan lingkungan. Demikian pula, pemerintah juga masih cenderung melihat masalah lingkungan sebagai hal sekunder jika dibandingkan dengan kebutuhan menarik investasi dari perusahaan-perusahaan multi-nasional. Pada hal sebagai negara bahari Indonesia adalah salah satu negara yang akan sangat menderita akibat naiknya paras air laut yang disebabkan oleh pemanasan global. Banyak contoh kasus yang dapat ditunjukkan di sini. Penderitaan suku Amugme dan Comoro di Papua yang diakibatkan oleh limbah penambangan oleh Freeport, atau penyakit sejenis Minamata yang dialami oleh masyarakat sekitar teluk Buyat akibat penambangan emas oleh Newmont, adalah sebagian dari kasus besar yang dapat disebut. Bersama mahasiswa MM saya membahas persoalan ini dengan harapan bahwa perhatian para pelaku bisnis mengenai dasar falsafah konservasi lingkungan dan ide-ide seperti internalisasi external costs bagi dampak lingkungan akan dapat dipahami dan dilaksanakan secara lebih konsisten di masa mendatang.
Etika Produksi dan Pemasaran,
Bagaimana caranya menjamin bahwa barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen dapat memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat? Yang harus dipahami dan diterapkan secara konsisten oleh produsen atau pelaku bisnis adalah Etika Produksi dan Pemasaran. Prinsip yang hendaknya diingat ialah bahwa semua orang pada dasarnya merupakan konsumen dan sekaligus produsen. Dengan demikian tanggungjawab di dalam menghasilkan suatu produk barang atau jasa yang berkualitas adalah tanggungjawab bersama. Oleh sebab itu, berbagai ekses negatif akibat pemakaian produk yang kualitasnya rendah atau bahkan berbahaya bagi masyarakat mestinya dapat dihindari jika setiap pelaku usaha memahami soal Etika Produksi dan Pemasaran serta melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab. Saya membahas tema ini bersama para mahasiswa Magister Manajemen UGM, bukan hanya sekadar dengan memaparkan prinsip-prinsip dasar teorinya, tetapi juga dengan serangkaian contoh kasus yang pernah terjadi di Indonesia maupun di negara-negara lain.
Mengembangkan Budaya Anti-Suap dalam Bisnis ,
Dari berbagai fakta di lapangan maupun dari argumentasi teoretis, sudah jelas bahwa korupsi yang berbentuk suap (bribery, fraud, racketeering, embezzlement) dapat terjadi bukan hanya karena mental pejabat pemerintah yang korup tetapi juga karena pelaku usaha bisnis yang terbiasa menggunakan praktik-praktik tidak jujur. Dengan demikian, perlu dipahami bahwa korupsi yang marak di Indonesia sebenarnya juga terjadi karena buruknya integritas para pelaku usaha atau bisnis. Susahnya, kebanyakan masyarakat di Indonesia juga menganggap bahwa ketika terjadi transaksi suap, kalangan bisnis adalah korban, bukan pelakunya. Terlebih lagi, banyak perusahaan di Indonesia yang menganggap bahwa menyuap untuk kepentingan memperoleh kontrak bisnis adalah hal yang biasa dan bahkan sebagian besar perusahaan memasukkan dana suap itu ke dalam overhead cost perusahaan. Untuk mencegah hal ini, pendekatan etis harus benar-benar mengubah paradigma secara radikal. Para pengusaha hendaknya sadar bahwa suap-menyuap bukanlah bagian dari "budaya" Indonesia. Akankah rakyat Indonesia berhasil menciptakan kesadaran ini? Inilah tantangan terbesar bagi para pelaku usaha sekarang ini.
Suap dan Korupsi dalam Bisnis, Penjelasan Etis, Ekonomi dan Legal  
Definisi mengenai korupsi diantara orang awam di Indonesia cenderung mengesankan bahwa korupsi selalu dilakukan karena inisiatif para pejabat pemerintah, politisi atau siapa saja yang ada dalam posisi sebagai pejabat publik. Namun semestinya konsep korupsi (dari kata "com" dan "rumpere") menyangkut semua tindak kejahatan yang membelokkan kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam kenyataan kita lihat bahwa banyaknya pejabat yang melakukan manipulasi sebenarnya juga didorong oleh iming-iming dari para pelaku usaha. Motifnya jelas, yaitu supaya pejabat yang bersangkutan membelokkan kebijakan publik sehingga menguntungkan kegiatan bisnis mereka. Oleh sebab itu, diantara para mahasiswa yang sekaligus menjadi pelaku bisnis hendaknya terdapat pemahaman yang jelas mengenai akibat buruk dari aksi penyuapan yang banyak dilakukan. Betapapun, sebuah bangsa menjadi korup tidak hanya karena mental para pejabat pemerintahnya, tetapi juga karena kebiasaan buruk yang dilakukan oleh para pelaku usahanya.
Konflik Kepentingan dan Diskriminasi dalam Bisnis ,
Isu etis yang harus dijawab untuk menciptakan sistem persaingan yang sehat di dalam bisnis adalah menyangkut konflik kepentingan. Begitu banyak masalah yang terdapat dalam jalinan antara pejabat pemerintah dan kalangan pengusaha yang mengakibatkan rusaknya iklim bisnis yang sehat karena adanya konflik kepentingan. Tetapi mungkin banyak diantara mereka yang sesungguhnya belum paham bagaimana konflik kepentingan itu bisa terjadi dan bagaimana cara untuk menghindarinya. Masalah lain yang harus dibahas di dalam etika bisnis adalah diskriminasi. Di banyak negara, praktik-praktik bisnis masih sering menunjukkan adanya diskriminasi sehingga prinsip persamaan diabaikan. Isu-isu inilah yang saya bahas bersama para mahasiswa Magister Manajemen UGM di Jakarta. Mudah-mudahan ini bisa mendukung pemahaman yang lebih lengkap mengenai konflik kepentingan dan diskriminasi sehingga mereka bisa tergugah untuk menghindarinya.
Etika Bisnis dan Globalisasi,
Wacana tentang globalisasi muncul sejak tahun 1980-an,tetapi sampai sekarang globalisasi masih menjadi sumber pro dan kontra di kalangan para pengusaha maupun para perumus kebijakan ekonomi. Inti dari gagasan globalisasi adalah bahwa semua konsumen dan produsen dapat bertransaksi secara bebas tanpa dihalangi oleh sekat kebijakan, termasuk sekat kebijakan dari pemerintah. Pihak yang pro globalisasi berpendapat bahwa intervensi pemerintah menafikan hak bebas, menyebabkan alokasi barang yang tidak sehat dan menyebabkan tingkat kemakmuran kurang optimal. Sebaliknya pihak yang anti globalisasi berpendapat bahwa pasar bebas tidak mengatasi persaingan yang timpang, perburuhan yang eksploitatif, pencemaran, kemiskinan dan diskriminasi. Bagaimana meletakkan etika bisnis terkait dengan gagasan globalisasi? Ini adalah salah satu topik yang menarik dengan argumentasi yang bisa sangat panjang.
Hak dan Kewajiban dalam Sistem Ekonomi , Apabila diasumsikan bahwa semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk melakukan kegiatan produksi dan memenuhi kebutuhan konsumsi, mengapa selalu saja terdapat konflik mengenai pemenuhan kebutuhan di dalam masyarakat? Inilah salah satu topik filsafat ekonomi yang perlu dibahas secara tuntas dalam kuliah Etika Bisnis. Hak dan kewajiban adalah dua sisi dari sekeping uang
Bisnis dan Hubungan Industrialn , Masalah hubungan industrial selalu merupakan topik hangat dalam sistem ekonomi yang terbuka dan demokratis. Isu-isu yang berkembang dalam hal ini bermula dari upaya setiap negara untuk menjamin pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru, keseimbangan hak dan kewajiban antara buruh dan perusahaan, pemberian upah yang manusiawi, hingga masalah-masalah lebih rumit seperti insider tradings, industrial moral
Kegagalan Pasar: Argumentasi Etis bagi Peranan Organisasi Publik , Pada paruh kedua tahun 1980-an, terdapat pergeseran wacana yang luar biasa menuju kepada pengurangan peran pemerintah atau organisasi publik pada umumnya. Gerakan pemikiran ini menuntut dikuranginya peran negara ke tingkat sangat minimal karena dianggap tidak akan kondusif bagi mekanisme pasar. Tetapi pada akhir tahun 1990-an, krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara membuktikan bahwa betapapun
Pentingnya Etika Bisnis,Jawaban atas pertanyaan mengenai pentingnya Etika Bisnis sama dengan pertanyaan tentang relevansi etika secara umum. Norma-norma yang terdapat dalam etika akan selalu relevan karena sifatnya yang universal dan menentukan peradaban dan kemajuan suatu bangsa. Kuliah pengantar ini membahas relevansi etika dalam kehidupan sosial-ekonomi dan bagaimana etika bisnis diterapkan dalam interaksi ekonomi.